Selamat Datang Di Milis Resmi Saya Semoga Bermanfaat Bagi Kita Semua Hablun Minallah Wa Hablun Minannas Setiap Langkah Harus Dengan Arti, Setiap Langkah Harus Dengan Pikiran, Sebelum Melakukan Harus Hati-Hati, Kalau Jelas Itu Jelek/Buruk Dijauhi

GAMBARAN KETELITIAN HITUNG JUMLAH LEUKOSIT DENGAN METODE KONVENSIONAL


Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada tanggal 13 juli 2011 menunjukkan bahwa pada table 4.1 nilai jumlah leukosit tertinggi 14,6 ribu/mm3 sedangkan nilai terendah 13,1 ribu/mm3. Dimana nilai rata-rata (X) = 13,8 ribu/mm3, standar deviasi (SD) = 0,46 dan koevisien variasi (KV) =3,3%. Semakin kecil nilai CV(%) suatu hasil maka semakin teliti metode pemeriksaan tersebut.
Pada grafik 4.1 menunjukkan bahwa tidak terdapat sample yang melewati batas peringatan atas (X+2SD) dan batas peringatan bawah (X-2SD).
Hal ini dapat menunjukkan bahwa pada pemeriksaan jumlah leukosit metode konvensional memiliki ketelitian sesuai standar yang dianjurkan, namun ada hal-hal yang mempengaruhi kesalahan yaitu pra analitik, analitik, pasca analitik.
Suatu hasil pemeriksaan yang dilakukan terkontrol apabila criteria tertentu yaitu apabila seluruh nilai berada di daerah x-2SD maka metode tersebut dpat dinyatakan teliti dan apabila hasil pemeriksaan terletak pada daerah peringatan x+2SD sampai batas control x+3SD maka kemungkinan terjadi penyimpangan hasil pemeriksaan, sehingga perlu diteliti prosedur pemeriksaan tetapi tidak perlu dilakukan pemeriksaan ulang. Hasil pemeriksaan yang menyimpang apabila ada hasil pemeriksaan bahan yang terletak diluar batas control x+3SD ( Puslakes,1997).
Pemeriksaan jumlah leukosit metode konvensional dinyatakan teliti karena tidak melampaui nilai cv di bawah 10%, nilai yang dapat adalah cv = 3,3%.
Pada setiap pemeriksaan ketelitian sangat dipengaruhi oleh beberapa factor. Oleh karena itu diperhatikan hal-hal sebagai berikut; langkah pemeriksaan, mutu reagen, alat yang digunakan, dan sumber daya manusia.