STUDI HASIL PENENTUAN KADAR SERUM GLUTAMAT OKSALOASETAT TRANSAMINASE (SGOT) DAN SERUM GLUTAMAT PIRUVAT TRANSAMINASE (SGPT) PADA PENDERITA TUBERCULOSIS DI BALAI BESAR
KESEHATAN PARU MASYARAKAT
MAKASSAR
Dua macam enzim yang sering dihubungkan dengan kerusakan sel hati termasuk dalam golongan aminotrasferase, yakni enzim yang mengkatalisis pemindahan gugusan amino secara reversible antara asam amino dan asam alfa-keto. Aspartat aminotransferase (AST) atau glutamat oksaloasetat transaminase (GOT) mengerjakan reaksi antara asam aspartat dan asam alfa-ketoglutamat. Alanin aminotransferase (AST) atau glutamat piruvat transaminase (GPT) melakukan reaksi serupa antara alanin dan asam alfa-ketoglutamat.
Pada penyakit hati kadar GOT dan GPT dalam serum cenderung berubah sejajar. Jika sel hati mengalami kerusakan, enzim-enzim itu yang dalam keadaan normal terdapat di dalam sel masuk ke dalam peredaran darah.
Dalam penelitian ini, peneliti mengambil 20 sampel dari pasien kontrol TB yang berobat di BBKPM Makassar, dengan melihat data sebelum pemberian OAT (Obat Anti Tubercullosis) dan sesudah pemberian OAT, untuk dilakukan pemeriksaan kadar serum glutamat oksaloasetat transaminase (SGOT) dan serum glutamat piruvat transaminase (SGPT) dari sampel tersebut dengan merujuk pada nilai normal untuk SGOT dan SGPT.
Pengambilan sampel di lakukan dengan mengambil data hasil SGOT dan SGPT bulan Juni 2010 pada pasien yang pertama kali melakukan kontrol TB kemudian dilakukan pemeriksaan secara bertahap pada bulan Juli 2010 sebagai hasil pemeriksaan kedua setelah pemberian OAT. Sampel yang di teliti sebanyak 20 sampel, masing-masing di beri kode sampel 1-20. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 20 sampel yang di teliti terdapat 7 sampel yang menunjukkan peningkatan SGOT dan SGPT pada kontrol TB kedua, dan 13 sampel tetap menunjukkkan kadar SGOT dan SGPT yang normal.