Selamat Datang Di Milis Resmi Saya Semoga Bermanfaat Bagi Kita Semua Hablun Minallah Wa Hablun Minannas Setiap Langkah Harus Dengan Arti, Setiap Langkah Harus Dengan Pikiran, Sebelum Melakukan Harus Hati-Hati, Kalau Jelas Itu Jelek/Buruk Dijauhi

PLASMODIUM VIVAX

Malaria merupakan penyakit yang terdapat di daerah Tropis. Penyakit ini sangat dipengaruhi oleh kondisi-kondisi lingkungan yang memungkinkan nyamuk untuk berkembangbiak dan berpotensi melakukan kontak dengan manusia dan menularkan parasit malaria. Contoh faktor-faktor lingkungan itu antara lain hujan, suhu, kelembaban, arah dan kecepatan angin, ketinggian. Salah satu faktor lingkungan yang juga mempengaruhi peningkatan kasus malaria adalah penggundulan hutan, terutama hutan-hutan bakau di pinggir pantai. Akibat rusaknya lingkungan ini, nyamuk yang umumnya hanya tinggal di hutan, dapat berpindah di pemukiman manusia, kerusakan hutan bakau dapat menghilangkan musuh-musuh alami nyamuk sehingga kepadatan nyamuk menjadi tidak terkontrol.
Malaria adalah penyakit akut dan dapat menjadi kronik yang disebabkan oleh protozoa (genus plasmodium) yang hidup intra sel yang ditandai dengan demam, anemia dan splenomegali.
Penyakit malaria yang terjadi pada manusia memiliki 4 jenis dan masing-masing disebabkan oleh spesies parasit yang berbeda, yaitu :
  1. Plasmodium facifarum menyebabkan malaria tropika (malaria tertiana maligna)
  2. Plasmodium vivax menyebabkan malaria tertiana (malaria tertiana benigna)
  3. Plasmodiun ovale menyebabkan malaria ovale
  4. Plasmodium malariae menyebabkan malaria quartana.

Jenis malaria paling ringan adalah malaria tertiana (malaria tertiana beligna) yang disebabkan oleh Plasmodium vivax.
  1. Morfologi
Plasmodium vivax termasuk kedalam anggota filum sporozoa yang tidak memiliki alat gerak dan bersifat parasit, tubuh berbentuk bulat atau bulat panjang. Perkembangbiakan atau siklus hidupnya dapat dibagi atas tiga stadium :

    1. Schizogonia
Terbentuk secara membelah dan terjadi setelah menginfeksi inang.

    1. Sporogoni
Pembentukan spora diluar inang dan merupakan stadium efektif.

    1. Gamogoni
Tahap pembentukan sel-sel gamet terjadi dalam tubuh inang.
  1. Taksonomi
Kingdom : Protista
Phylum : Apicomplexa
Class : Aconoidasida
Ordo : Haemosporida
Family : Plasmodiidae
Genus : Plasmodium
Spesies : P. vivax

  1. Epidemologi
Spesies ini terdapat didaerah subtropik, dapat juga ditemukan di daerah dingin, di daerah tropik, spesies ini jarang ditemukan. Di Indonesia spesies tersebut tersebar diseluruh kepulauan dan pada umumnya didaerah endemik mempunyai frekuensi tertinggi diantara spesies yang lain.
  1. Daur Hidup
Nyamuk Anopheles betina menggigit, menghisap darah manusia kemudian mengeluarkan air liur yang mengandung sporozoit yang dimasukkan melalui kulit diperedaran darah perifer manusia. Bersama aliran darah sporozoit menuju hati selama 3 hari.
Sporozoit membelah menjadi 8-32 merozoit, keluar dari hati kemudian menginfeksi sel hati lain dan membentuk merozoit baru, akibatnya sel hati banyak yang rusak. Gejala demam terjadi ketika merozoit meliliskan sel darah merah dalam jumlah banyak.
Jika sel darah sipenderita digigit nyamuk anopheles dan mengisap darah penderita tadi maka makrogametosit dan mikrogametosit akan ikut terisap dan masuk kedalam usus nyamuk. Didalam usus nyamuk makrogametosit dan mikrogametosit berkembang menjadi makrogamet (ovum) dan mikrogamet (sperma). Prosesnya dinamakan gametonia atau gametogenesis. Fertilisasi terjadi didalam usus sehingga terbentuk zigot (ookineta).
Zigot selanjutnya akan menembus dinding usus dan untuk sementara akan menetap, terbungkus oleh otot dinding perut nyamuk (ookista). Didalam ookista, zigot akan membelah berulang kali sehingga terbentuk sel-sel yang lengkap dinamakan sporozoit.
Jika ookista telah matanh maka akan pecah sehingga sporozoit tersebar keseluruh tubuh nyamuk, diantaranya adalah didalam kelenjar ludah. Apabila nyamuk mengisap darah manusia bersamaan dengan itu nyamuk akan melepas sporozoit kedalam darah.

      • Plasmodium pada manusia : aseksual
Fase gametotip dan vegetatif

      • Plasmodium pada nyamuk : seksual
Fase sporofit dan generatif
  1. Hospes dan Nama Penyakit
Manusia merupakan hospes perantara parasit ini, sedangkan hospes definitifnya adalah nyamuk anopheles betina.
Plasmodium vivax menyebabkan penyakit malaria vivaks, dapat juga disebut malaria tersiana.
  1. Patologi dan Gejala Klinis
Malaria adalah penyakit yang dapat bersifat cepat maupun lama prosesnya, malaria disebabkan oleh parasit malaria/protozoa genus plasmodium bentuuk aseksual yang masuk kedalam tubuh manusia ditularkan oleh nyamuk malaria (anophelesa) betina yang ditandai dengan demam, muka nampak pucat dan pembesaran organ tubuh manusia.
Masa tunas intrinsik biasanya berlangsung 12-17 hari, ttapi pada beberapa strain P. Vivax dapat sampai 6-9 bulan atau mungkin lebih lama. Serangan pertama dimulai dengan sindrom prodromal.
Pada relaps sindrom prodromal ini ringan atau tidak ada. Demam tidak teratur pada 2-4 hari pertama tetapi kemudian menjadi intermiten dengan perbedaan yang nyata pada pagi dan sore hari. Serangan demam terjadi pada siang atau sore hari dan mulai jelas dengan stadium menggigil, panas dan berkeringat yang klasik. Suhu badan dapat mencapai 40,6 0C atau lebih.
Limpa pada serangan pertama mulai membesar, dengan konsistensi lembek dan mulai teraba pada minggu kedua. Pada malaria manahun menjadi sangat besar, keras dan kenyal. Pada permulaan serangan pertama, jumlah parasit P. Vivax kecil dalam peredaran darah tepi, tetapi bila demam tersian telah berlangsung, jumlahnya bertambah besar.
Kira-kira satu minggu setelah serangan pertama, stadium gametosit tampak dalam darah. Suatu serangan tunggal yang tidak diberi pengobatan, dapat berlangsung beberapa minggu dengan serangan demam yang berulang-ulang.

  1. Diagnosis Klinis dan Laboratorium
Diagnosis malaria vivaks ditegakkan dengan menemukan parasit plasmodim vivax pada sediaan darah yang dipulas dengan giemsa.
        • Pemeriksaan Laboratorium
Parasitologi, darah tepi lengkap, uji fungsi hati, uji fungsi ginjal dan lain-lain untuk mendukung/ menyingkirkan diagnosis atau komplikasi lain, misal : pungsi lumbal, foto thoraks dan lain-lain.
Spesimen dan pemeriksaan mikroskopik : preparat darah tebal dengan giemsa adalah dasar utama pemeriksaan lamaria. Preparat ini memekatkan parasit dan memungkinkan dereksi bahan pada infeksi yang ringan. Pemerikasaan preparat dengan darah tipis yang diwarnai dengan giemsa penting untuk membedakan spesies.
Sediaan darah tebal dihemolisa dengan air selama 1 menit. Lalu dibuang dan dilakukan pengecatan giemsa selama 10 menit dengan prbandingan 1:3. periksa dibawah mikroskop dengan pembesaran besar.

  1. Penatalaksanaan dan Pencegahan
Penatalaksanaan malaria secara garis besar mempunyai 3 komponen penting yaitu terapi spesifik dengan kemoterapi anti malaria, terapi supportif (termasuk perawatan umum dan pengobatan asimptomatik).
Pencegahan malaria tergantung pada pemberatasan tempat perindukan nyamuk, perlindungan perseorangan terhadap nyamuk (kawat nyamuk, kelambu yang dibubuhi pyrehrin, pakaian pelindung dengan baju dan lengan panjang, obat oles), tetapi obat supresif untuk orang yang terpapar. Pemberantasan membutuhkan pencegahan kontak gigitan antara nyamuk anopheles dengan manusia yang cukup jauh untuk mencegah penularan, dengan menyingkirkan semua kasus aktif dengan pengobatan dan kesembuhan spontan.