- Stres
Bekerja menggunakan komputer dapat menimbulkan stres. Stres yang dapat ditimbulkan oleh penggunaan komputer tidak memiliki perbedaan dengan tipe stres yang ada didalam kehidupan. Seperti yang telah ditemukan The National Institut of Occupational Safety and Health (NIOSH), menemukan bahwa operator komputer mengalami stress pekerjaan yang lebih tinggi dibandingkan pekerja lain.
- Gangguan Pada Mata dan Penglihatan
Penggunaan komputer dalam jangka waktu yang panjang dapat menimbulkan gangguan ketajaman, 'sakit kepala dan gangguan pada mata itu sendiri. Keadaan ini oleh The American Optometric Association disebut Computer Vision Syndrome (CVS). Bukan tidak mungkin jika kemudian akan menjadi permanen dan akan merusak mata. Namun keadaan ini akan segera berkurang jika penggunaan komputer dihentikan. Sehingga perlu diketahui gejala — gejala yang muncul selama menggunakan komputer. Gejala CVS tersebut antara lain :
- Myopia sementara,
Yaitu ketidakmampuan melihat dengan jelas objek yang jauh untuk beberapa saat sampai beberapa jam setelah menggunakan komputer.
- Mata lelah
Keadaan mata yang lelah ini dapat disebabkan oleh bahaya dari monitor, koreksi penglihatan yang berkurang, membaca dokumen dengan ukuran huruf yang kecil, keadaan kontras yang tidak seimbang antara teks dan Tatar belakang, kejapan pada monitor yang nyata dan mata yang kering.
- Penglihatan kabur
Penglihatan yang kabur dapat disebabkan oleh perubahan fisilogis ( akibat proses penuaan atau penyakit ). Hal ini juga dapat diakibatkan karena melihat benda tents menerus dengan jarak 12 inchi dan membaca dengan cahaya yang kurang.
- Mata kering, iritasi dan mata berair.
Keadaan ini terjadi jika kekurangan cairan untuk menjaga kelembaban mata terjaga dengan keadaan refleks kedipan mata. Jumlah kedipan mata bervariasi sesuai dengan aktivitas yang sedang dilakukan dan akan berkurang saat sedang berkonsentrasi. Mata menjadi merah dan berair, disebabkan karena saat menggunakan komputer akan mengurangi jumlah kedipan.
- Peningkatan sensitivitas terhadap cahaya.
- Sakit kepala, sakit punggung, sakit leher dan spasme otot.
Hal- hal yang dapat menyebabkan munculnya CVS adalah :
- Posisi tubuh yang buruk saat berhadapan dengan komputer.
- Penerangan yang menghasilkan silau atau bayangan, gambar yang kabur atau gambar yang terlalu gelap atau terlalu terang.
- Jumlah kedipan tidak cukup untuk membasahi permukaan bola mata.
- Penggunaan lensa koreksi yang tidak sesuai dengan posisi dan jarak pengguna dari monitor.
- Kelainan minor pada penglihatan yang diperberat oleh penggunaan komputer.
Berikut ini langkah – langkah yang dapat dilakukan untuk mengurangi resiko terjadinya CVS, yaitu :
- Melakukan pemeriksaan mata
Hal ini merupakan langkah terpenting yang dapat dilakukan untuk mencegah atau mengobati CVS. Sesuai dengan The National Institute of Occupational Safety and Health (NIOSH), pengguna komputer hams memeriksa mata sebelum bekerja menggunakan komputer dan melakukan pemeriksaan tersebut setiap tahun.
- Pengaturan pencahayaan
Cahaya yang berasal dari komputer merupakan masalah utama. Langkah untuk menguranginya yaitu dengan mengatur sumber cahaya lainnya, seperti dengan menutup jendela, mematikan lampu serambi dan mengubah letak penerangan. Langkah kedua yaitu dengan merninimalkan cahaya yang ditimbulkan oleh monitor, yaitu dengan menggunakan layar khusus untuk mengurangi cahaya tersebut, dengan mengubah posisi dan kemiringan monitor dan mengatur kontras.
- Pengaturan penglihatan
Untuk memperbaiki ketajaman penglihatan selama menggunakan komputer, langkahnya yaitu :
- Jarak Monitor dengan mata 18 — 24 inchi.
- Posisi monitor pada ketinggian yang tepat, yaitu setinggi mata.
- Membersihkan monitor secara teratur untuk mengurangi kelelahan mata.
- Menggunakan kacamata yang di desain untuk pengguna komputer.
- Jika anda menggunakan kacamata bifocal, posisikan monitor dengan tepat sehingga anda tidal( perlu memiringkan kepala untuk melihat layar.
- Mengistirahatkan mata anda dengan cara menutup mata dan melihat kearah lain dengan jarak yang bervariasi.
- Meminimalkan cahaya yang berasal dari monitor.
- Mengedipkan mata lebih sering.
- Melatih mata.
- Melakukan istirahat yang teratur
- Memodifikasi tempat kerja.
- Melakukan olah raga ringan meskipun dalam keadaan duduk, seperti menggerakan lengan, kaki, punggung, leher dan bahu secara teratur, seperti yang telah direkomendasikan oleh NIOSH.
Tidak semua keadaan di tempat kerja memberikan kenyamanan dalam
menggunakan komputer. Berikut ini beberapa cara yang dapat digunakan untuk
mengurangi resiko terjadinya gangguan penglihatan, yaitu :
- Jika menggunakan komputer dalam jangka waktu yang panjang. Cara untuk mengurangi resikonya yaitu dengan:
- Mengistirahatkan mata.
- Menjaga kebersihan layar monitor
- Secara periodik menutup mata
- Menggunakan obat tetes mats jika diperlukan
- Cahaya pada komputer yan berasal dari jendela.
Cara untuk mengurangi resikonya yaitu dengan :
- Menggunakan penutup jendela
- Meletakkan posisi monitor tegak lures dengan jendela atau sumber cahaya lainnya.
- Mengatur letak dan kemiringan monitor untuk mengurangi cahaya yang dihasilkan komputer.
- Menggunakan layar untuk mengurangi cahaya yang dihasilkan monitor.
- Cahaya pada komputer yang berasal dari lampu.
Cara untuk mengurangi resikonya yaitu dengan :
- Mengurangi penerangan
- Mengubah letak penerangan
- Mengatur letak dan kemiringan monitor untuk mengurangi cahaya yang dihasilkan komputer.
- Gangguan Muskuloskeletal
Gangguan Muskuloskeletal yang ditimbulkan akibat penggunaan komputer mulai dari kelemahan otot dan tendon atau nyeri leher dan punggung sampai dengan trauma yang kumulatif. Trauma kumulatif ini berhubungan dengan terdapatnya gerakan yang berulang secara terus menerus untuk waktu yang lama yang disebut sebagai Repetitive Strain Injury (RSI). Penyebab gangguan musculoskeletal ini antara lain postur tubuh yang tidak sesuai terjadi terus menerus saat menggunakan komputer, penyokongan punggung yang tidak sesuai, duduk dengan posisi yang sama dengan jangka waktu yang lama dan desain ergonomik yang buruk.
Gejala yang ditimbulkanoleh RSI antara lain :
- Kesesakan, ketidaknyamanan, kekakuan, kesakitan atau terbakar ditangan, pergelangan tangan, jari – jari, lengan bawah dan siku.
- Perasaan geli, kedinginan atau mati rasa pads tangan
- Kekakuan atau kehilangan kekuatan dan koordinasi tangan
- Nyeri yang menyebabkan terbangun dimalam hari
- Memiliki keinginan untuk memijat tangan, pergelangan tangan dan lengan
- Nyeri punggung, bahu atau leher yang berhubungan dengan penggunaan komputer.
Repetitive Strain Injury (RSI) terjadi karena gerakan fisik yang berulang- ulang menyebabkan kerusakanpada tendon, saraf, oto dan jaringan lainnya. Peningkatan penggunaan komputer dengan kecepatan yang tinggi dalam mengetik menyebabkan cedera pads tangan, lengan, dan bahu.
Yang termasuk dalam RSI antara lain sakit 1 eher, nyeri punggung, Carpal Tunnel Syndrome, DeQuervains Tenosynovitis, Thorscic Outlet Syndrome, Shoulder Impingement Syndrome, dan tennis Elbow.
- Sakit. Leher
Sakit leher adalah penggambaran umum terhadap gejala yang mengenai leher, peningkatan tegangan otot atau myalgia, leher miring atau kaku leher.Gejala sakit leher antara lain nyeri, kekakuan, sulit digerakkan, mati rasa dari leher sampai tangan, perubahan kulit pada leher. Lelah dan kelemahan pada leher, lengan dan tangan.
Pengguna komputer yang terkena sakit ini adalah pengguna yang menggunakan gerakan berulang pada kepala seperti menggambar dan mengarsip, pengguna dengan postur yang kaku.
- Nyeri Punggung
Nyeri punggung merupakan istilah yang digunakan untuk gejala nyeri punggung yang spesifik seperti herniasi lumbal, arthiritis ataupun spasme otot. Nyeri punggung juga dapat disebabkan oleh tegangan otot dan postur yang buruk saat menggunakan komputer.
- Carpal Tunnel Syndrome
Merupakan kumpulan gejala yang mengenai tangan dan pergelangan tangan yang diakibatkan iritasi dan nervus medianus. Keadaan ini disebabkan oleh aktivitas berulang yang menyebabkan penekanan pada nervus medianus. Keadaan berulang ini antara lain seperti mengetik, arthritis, fraktur pergelangan tangan yang penyembuhannya tidak normal. Atau kegiatan apa Baja yang menyebabkan penekanan pada nervus medianus. Gejala Carpal Tunnel Syndrome antara_ lain : perasaan terbakar, mati rasa dan rasa geli ditangan dan dapat menjalar ke lengan dan leher,kekakuan dan kelemahan pada lengan yang terkena, nyeri dan mati rasa yang semakin memburuk saat malam hari. Keadaan ini harus diatasi dengan cepat sebab jika tidak, akan menyebabkan keterbatasan gerakan (tidak dapat melakukan tugas sederhana seperti mengancing baju ataupun memegang pensil ).
Orang yang beresiko mengalami Carpal Tunnel Syndrome adalah pengguna komputer yang melakukan gerakan berulang pada pergelangan tangan.
- DeQuervains Tenosynovitis
Penyakit in' imengenai pergelangan tangan, ibu jari dan terkadang lengan bawah, disebabkan oleh inflamasi tenosinovium dan dua tendon yang berasa di ibu jari pergelangan tangan. Aktivitas berulang seperti mendorong space bar dengan ibu jari, menggenggam, menjepit, dan memeras dapat menyebabkan inflamasi pada tenosinovium. Gejala yang timbul antara lain rasa sakit pada sisi ibu jari lengan bawah yang dapat menyebar ke atas dan ke bawah.
- Thoracic Outlet Syndrome (TOS)
Meriipakari keadaan yang mempengaruhi bahu, lengan dan tangan yang ditandai dengan nyeri, kelemahan, mati rasa pada daerah tersebut. Thoracic Outlet Syndrome terjadi jika lima saraf utama dan dua arteri yang meninggalkan leher tertekan. TOS disebabkan oleh gerakan berulang dengan lengan diatas atau maju kedepan. Pengguna komputer beresiko terkena syndrome ini karena adanya gerakan berulang dalam menggunakan keyboard dan mouse.
- Tennis Elbow
Tennis elbow adalah suatu keadaan inflamasi tendon ekstensor, tendon yang berasal dari siku lengan bawah dan berjalan keluar ke pergelangan tangan. Tennis elbow disebabkan oleh gerakan berulang dan tekanan pada tendon ekstensor.
Gejala Tennis elbow ini antara lain meningkatnya nyeri di siku setelah aktivitas yang menggunakan pergelangan tangan, kekakuan sendi siku, kesulitan meluruskan siku dan timbul nyeri saat otot ekstensor direntangkan.
Gangguan Muskuloskeletal dapat diatasi dengan menggunakan pendekatan ergonomik ditempat kerja. Berikut ini hal — hal yang diperlukan untuk membentuk lingkungan kerja yang nyaman agar tidak mengganggu kesehatan dan produktivitas kerja, yaitu :
- Monitor
- Berada diketinggian yang sama dan berdampingan dengan tempat arsip
- Berjarak; 18 — 24 inchi dari wajah pengguna
- Dapat dimiringkan dan dinaikkan
- Keyboard
- Dapat disetel dan dilepaskan
- Diletakkan sejajar dengan lengan tanpa hams mengangkat siku
- Pergelangan tangan sejajar dengan lengan bawah sehingga pergelangan tangan tidak terlalu fleksi
- Berada didepan monitor sejajar dengan letak mouse
- Kursi
- Menyokong punggung
- Dapat disesuaikan untuk memperoleh posisi yang sebenarnya dan memiliki kemiringan yang dapat menyokong punggung
- Ketinggian kursi dapat disesuaikan ketika pengguna berada dalam posisi duduk
- Disokong oleh lima kaki
- Dapat dipindahkan dengan mudah Memiliki bentuk yang dapat mendistribusikan berat badan
- Meja
- Memiliki ruang yang cukup untuk lengan
- Memiliki ketinggian yang sesuai
- Memiliki ukuratr yang cukup untuk meletakan komputer dan dokumen
- Pergelangan Tangan dan tangan
- Memiliki kedalaman minimum 2 inchi
- Memiliki panjang yang sama dengan keyboard
- Memiliki ketinggian yang sama dengan keyboard
- Terbuat dari bahan yang lembut seperti busa atau jell
- Memegang mouse dengan lembut
- Pijakan kaki
- Dapat dimiringkan 10 sampai 20 derajat dari depan ke belakang
- Memiliki ketinggian yang cukup untuk kaki pengguna yang tidak menyentuh lantai
- Memiliki tinggi 12 inchi dan lebar 20 inchi
- Dapat dipindahkan dan memiliki berat yang cukup agar tidak mudah bergeser
- Memiliki alas yang tidak licin