Aku dapatkan ilmu manusia dalam empat perkara; pertama, hendaknya dia mengenal Tuhannya, yang kedua, hendaknya memahami apa yang sudah Allah berikan dan limpahkan kepadanya, yang ketiga, mengetahui apa yang dituntut Tuhanmu atas dirimu, dan yang keempat, hendaknya kau mengetahui dan mengerti tentang apa yang membuatmu keluar dari agamamu.
Sesungguhnya Allah mempunyai dua hujjah atas sekalian manusia. Yaitu hujjah yang tampah dan hujjah yang tersembunyi, adapun hujjah yang tampak adalah para nabi dan para imam a.s., sedang yang tersembunyi yaitu: Akal.
Wahai Hisyam! Sesungguhnya Luqman pernah berkata kepada anaknya: Merendahlah di hadapan kebenaran, agar engkau menjadi manusia yang paling berakal. Wahai anakku! Sesungguhnya dunia itu laksana laut yang dalam dan sudah banyak yang tenggelam di dalamnya. Maka jadikanlah takwa kepada Allah sebagai perahumu. Dan iman sebagai isinya serta tawakal sebagai bahan bakarnya. Kendalinya adalah akal sedang petunjuknya adalah ilmu. Dan pengemudinya adalah kesabaran.
Pelajarilah agama Allah untuk kehidupan kalian. Karena ilmu yang mendalam tentang agama Allah merupakan pembuka kejelasan masalah dan merupakan penyempurna ibadah yang sekaligus akan mengangkat derajat yang tinggi, baik dalam urusan dunia maupun urusan agamanya. Sedang perbandingan kemuliaan seseorang yang alim dengan yang ahli ibadah adalah laksana matahari dengan bintang. Dan barangsiapa yang tidak mendalami ilmu agamanya, tidak akan dikabulkan amalannya.
Jadikanlah waktu kalian terbagi menjadi empat; 1. Untuk memohon kepada Allah. 2. Mencari nafkah penghidupan. 3. Brgaul dengan teman-teman kepercayaanmu, yang akan memberi-tahukan kekurangan-kekuranganmu secara ikhlas. 4. Menikmati karunia yang diberikan Allah, namun bukan yang haram. Maka dengan satu waktu ini, engkau akan bisa mendapatkan tiga waktu lainnya.
Wahai Hisyam! Seseorang belum dikatakan beriman, hingga dia mempunyai harapan dan ketakutan. Dan tidak akan berharap atau takut hingga dia melaksanakan suatu amal terhadap yang diharapkannya atau yang ditakutinya.
Siapakah musuhmu yang harus kau waspadai? Beliau menjawab: Yang paling dekat denganmu dan yang paling memusuhimu serta yang paling berbahaya padamu dan yang tersebunyi darimu, padahal dia sangat dekat denganmu.
Sesungguhnya semulia-mulia manusia yaitu yang mampu membuat dunia tidak lagi berbahaya baginya. Dan sesungguhnya harga yang layak unutk badan kalian adalah surga, maka janganlah kalian jual dengan selainnya.
Wahai Hisyam! Orang yang berakal tidak akan berbicara dengan orang yang akan mendustakannya dan tiadk akan meminta kepada orang yang menolaknya serta tidak akan berjanji pada orang atas sesuatu yang tidak disanggupinya dan tidak akan berbuat hal-hal yang akan merusak harapannya serta tidak akan memikul hal-hal yang dia tidak sanggup memikulnya.
Sejahat-jahatnya seseorang adalah yang mempunyai dua wajah dan dua lisan. Yaitu yang memuji temannya saat bersamanya serta menghancurkannya saat ketiadannya . Dan yang jika diberi seseuatu dia akan merasa iri (hasut). Serta apabila diuji dia akan menipu.