Selamat Datang Di Milis Resmi Saya Semoga Bermanfaat Bagi Kita Semua Hablun Minallah Wa Hablun Minannas Setiap Langkah Harus Dengan Arti, Setiap Langkah Harus Dengan Pikiran, Sebelum Melakukan Harus Hati-Hati, Kalau Jelas Itu Jelek/Buruk Dijauhi

PERBANDINGAN HASIL PEMERIKSAAN BASIL TAHAN ASAM (BTA) METODE LANGSUNG DENGAN METODE KONSENTRASI DI BALAI BESAR KESEHATAN PARU MASYARAKAT MAKASSAR


Tuberkulosis adalah infeksi kronis menular yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Mycobacterium tuberculosis merupakan bentuk basil yang ramping, lurus sedikit, dan membengkok.
Karena Mycobacterium tuberculosis strukturnya yang saling berhubungan untuk mempertahankan habitat hidupnya, dimana dinding sel yang kaku dan kuat menyebabkan Mycobacterium tuberculosis mempunyai bentuk yang tetap dan terlindung oleh pengaruh buruk dari luar, dengan menempatkan Mycobacterium tuberculosis dalam larutan hypertonis (tekanan osmotik yang tinggi), menyebabkan protoplasma akan mengkerut dan terlepas dari dinding sel, sehingga dinding sel akan terlihat dengan jelas. Mycobacterium tuberculosis positif dapat ditegakkan antara lain dengan pemeriksaan BTA dengan metode langsung atau metode konsentrasi.
Telah dilakukan penelitian dengan jenis penelitian fase observasi laboratorik terhadap hasil pemeriksaan BTA dengan perbandingan metode langsung dan metode konsentrasi yang berlangsung selama 16 hari.
Dari kedua metode tersebut, memegang peranan penting pada hasil yang tepat, akurat dan terpercaya melalui metode yang dipergunakan. Dan dari hasil penelitian yang diperoleh bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara metode langsung dan metode konsentrasi.
Jika melihat tabel 4.1. menunjukkan bahwa ada perbedaan hasil pemeriksaan BTA antara metode langsung dengan metode konsentrasi yaitu adanya peningkatan penemuan nilai positif dari negative menjadi positive.
Sedangkan jika melihat hasil analisis statistik menunjukkan tidak ada perbedaan hasil yang signifikan dimana t hitung (-0,018) dan t tabel (2,0252), maka Ho diterima dan H1 ditolak karena t hitung < t tabel berarti tidak terdapat perbedaan antara metode langsung dengan metode konsentrasi.
Pada penelitian yang lain menunjukkan hasil bahwa pemeriksaan mikroskopis BTA metode konsentrasi dapat meningkatkan hasil BTA positif sebanyak 12 sampel (19,35 %) dari 17 sampel (27,42 %) pemeriksaan mikroskopis BTA metode langsung.
Pada pemeriksaan BTA metode langsung memerlukan volume sputum sedikit sehingga untuk menemukan Mycobacterium tuberculosis dalam sputum menjadi lebih kecil. Meskipun pemeriksaan mikroskopis BTA metode langsung mempunyai banyak kelemahan namun umumnya lebih popular karena lebih murah, mudah, cepat dan sederhana.
Sedangkan pada pemeriksaan BTA metode konsentrasi dapat meningkatkan angka penemuan BTA (positive rate) sehingga angka cakupan BTA positif pada kasus Tuberculosis akan meningkat. Hal ini dikarenakan pemeriksaan mikroskopis BTA metode konsentrasi memerlukan volume specimen cukup banyak yaitu sekitar 2-4 ml sputum sehingga untuk menemukan kuman Mycobacterium tuberculosis dalam sputum lebih mudah, hal ini berguna untuk kasus Tuberculosis dengan jumlah kuman sedikit. Namun hal ini menjadi sulit dikerjakan bila jumlah spesimen sputum yang didapat sedikit atau kurang dari 2 ml.
Metode konsentrasi bersifat lebih infeksius karena mengandung lebih banyak kuman BTA dibandingkan dengan metode langsung sehingga biosafety dalam bekerja didalam laboratorium mikrobiologi lebih diperhatikan.