Berdasarkan
hasil penelitian yang dilakukan pada tanggal 21
Desember 2011 menunjukkan bahwa pada tabel 4.1 nilai jumlah leukosit
tertinggi 18,5 ribu/mm3 sedangkan nilai terendah 17,8 ribu/mm3.
Dimana nilai rata-rata (X) = 18,08 ribu/mm3, standar deviasi (SD) =
0,21 dan koevisien variasi (KV) = 1,16 %. Semakin kecil nilai CV(%) suatu hasil
maka semakin teliti metode pemeriksaan tersebut.
Pada
grafik 4.1 menunjukkan bahwa tidak terdapat sample yang melewati batas
peringatan atas (X+2SD) dan batas peringatan bawah (X-2SD).
Pada
penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa nilai jumlah leukosit tertinggi 14,6
ribu/mm3 sedangkan nilai terendah 13,1 ribu/mm3. Dimana
nilai rata-rata (X) = 13,8 ribu/mm3, standar deviasi (SD) = 0,46 dan
koevisien variasi (KV) =3,3%. Semakin kecil nilai CV(%) suatu hasil maka
semakin teliti metode pemeriksaan tersebut (Herman H, 2011).
Hal
ini dapat menunjukkan bahwa pada pemeriksaan jumlah leukosit metode
konvensional memiliki ketelitian sesuai standar yang dianjurkan, namun ada
hal-hal yang mempengaruhi kesalahan yaitu pra analitik seperti persiapan alat
dan reagen, analitik seperti pada saat melakukan pemeriksaan darah harus sesuai
dengan prosedur kerja dan pasca analitik seperti pembacaan hasil pemeriksaan
dan cara melaporkan hasil.
Suatu
hasil pemeriksaan yang dilakukan terkontrol apabila kriteria tertentu yaitu
apabila seluruh nilai berada di daerah X-2SD maka metode tersebut dapat
dinyatakan teliti dan apabila hasil pemeriksaan terletak pada daerah peringatan
X+2SD sampai batas control X+3SD maka kemungkinan terjadi penyimpangan hasil
pemeriksaan, sehingga perlu diteliti prosedur pemeriksaan tetapi tidak perlu
dilakukan pemeriksaan ulang. Hasil pemeriksaan yang menyimpang apabila ada
hasil pemeriksaan bahan yang terletak diluar batas control X+3SD (Herman H,
2011).
Pemeriksaan
hitung jumlah leukosit metode automatik dinyatakan teliti karena tidak
melampaui nilai CV di bawah 10%, nilai yang dapat adalah CV = 1,16 %.
Pada setiap
pemeriksaan ketelitian sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Oleh karena itu
diperhatikan hal-hal sebagai berikut; langkah pemeriksaan, mutu reagen, alat
yang digunakan, dan sumber daya manusia.