Selamat Datang Di Milis Resmi Saya Semoga Bermanfaat Bagi Kita Semua Hablun Minallah Wa Hablun Minannas Setiap Langkah Harus Dengan Arti, Setiap Langkah Harus Dengan Pikiran, Sebelum Melakukan Harus Hati-Hati, Kalau Jelas Itu Jelek/Buruk Dijauhi

IMAM MUHAMMAD BAQIR as


Barangsiapa yang pergi kepada pemimpin yang zalim lalu memerintahnya agar bertakwa dan memperingatinya serta menasehatinya, maka dia akan mendapat pahala sebagaimana pahala dan amal tsaqalain (jin dan manusia).
Islam ditegakkan di atas lima perkara; Mendirikan shalat, memberikan zakat, haji di Baitullah, puasa di bulan Ramadhan, dan menjadikan kita (Ahlul-Bait) sebagai pemimpin. Yang empat perkara masih ada keringanan sedang yang satu perkara (berwilayah kepada Ahlul-Bait) tidak ada keringanan. Siapa yang tidak punya harta tidak diwajibkan zakat. Siapa yang tidak punya harta tidak juga wajib berhaji. Siapa yang tidak bisa berdiri (karena sakit), boleh shalat dengan duduk dan tidak berpuasa. Namun (berwilayah) menjadikan Ahlul-Bait sebagai pemimpin, wajib bagi yang sakit maupun yang sehat, bagi yang berharta maupun yang tidak berharta.
Allah SWT berfirman kepada Nabi Syuaib a.s.: Bahwa Aku akan mengazab seratus ribu kaummu, empat puluh ribu dari mereka yang jahat dan enam puluh ribu dari mereka yang baik. Lalu Nabi Syuaib a.s. bertanya: Yang jelek pantas untuk diazab, namun mengapa yang baik juga diazab? Allah SWT menjawab: Mereka tidak mencegah orang-orang yang berbuat maksiat dan tidak marah karena marah-Ku.
Puncak, kunci dan pintu dari segala sesuatu yang bisa mendatangkan keridhaan Allah SWT adalah ketaatan kepada Imam setelah kalian mengenalnya. Ketahuilah walaupun seseorang shalat sepanjang malam, berpuasa di siang harinya, bersedekah dengan semua hartanya dan selalu naik haji, namun tidak mengetahui wali Allah untuk dijadikan pemimpin yang akan mendasari seluruh amalnya maka ia tidak berhak mendapat pahala dari Allah dan bukan termasuk golongan orang yang beriman.
Ketahuilah bahwa kamu belum menjadi pengikut setia kami walau semua orang berkata dirimu adalah lelaki jahattetapi kamu tidak sedih atas ucapan mereka atau engkau lelaku baik namun kamu tidak gembira dengan ucapan itu. Akan tetapi cocokkanlah dirimu dengan Al-Qur'an. Jika engkau berjalan di jalannya, zuhud akan apa yang dilarangnya dan menginginkan apa-apa yang dijanjikan dan merasa takut akan ancamannya maka tetaplah teguh dengan prinsipmu dan berbahagialah, karena apapun yang mereka katakan tidak akan membahayakan dirimu.
Dari Sulaiman bin Khalid dari Abi Ja'far a.s. Ia berkata: Maukah kamu aku beritahu tentang pokok-pokok Islam, cabang dan puncaknya? Aku berkata: Tentu! Lalu Imam menjawab: Pokoknya adalah shalat, cabangnya adalah zakat dan puncaknya adalah jihad. Lalu melanjutkan: Apakah kamu ingin kuberitahukan juga tentang pintu-pintu kebaikan? Aku menjawab: Ya beritahukanlah! Imam berkata: Puasa merupakan perisai dari api neraka, sedekah menghapus dosa dan shalatnya seseorang di malam hari untuk berzikir.
Setiap orang yang beribadah tanpa imam yang ditunjuk oleh Allah, maka amalnya tertolak, dia tersesat dan kebingungan. Allah mencela amalnya dan mengumpamakannya seperti kambing yang tersesat dari rombongan dan pengembalanya. Dia berkeliling sepanjang hari. Ketika malam tiba ia melihat serombongan kambing bersama pengembalanya, ia bergabung dan bermalam di kandangnya. Ketika si pengembala menggiring kambing itu, ternyata ia tidak pernah mengenal kambing-kambing tersebut lalu dia pergi lagi mencari pengembala dan rombongannya. Dia melihat serombongan kambing bersama pengembalanya dan tertarik (untuk bergabung) akan tetapi ia dihalau oleh pengembalanya sambil berteriak: Bergabunglah dengan pengembala dan rombonganmu karena engkau tersesat dari rombonganmu. Dia pergi lagi dalam keadaan kebingungan tanpa ada pengembala yang menunjukinya ke pengembalanya atau memulangkannya. Ketika kebingungan, serigala dantang memangsanya. Demi Allah, bergitu - wahai Muhammad - keadaan seorang dari umat ini yang tidak memiliki imam yang jelas dan adil, ia tersesat dan kebingungan, dan bila mati dalam keadaan seperti ini, maka ia mati kafir dan nifak.
Barangsiapa yang benci karena Allah dan cinta karena Allah, maka telah tergolong orang yang sempurna imannya.
Dari Jabir dari Abi Ja'far a.s. Ia berkata: Imam berkata kepadaku: Wahai Jabir! Apakah cukup seseorang dikatakan mengikuti kami hanya dengan mencintai kami? Demi Allah pengikut kami tidak lain adalah orang yang bertakwa dan mentaati Allah SWT. Mereka tidak dikenal kecualai dengan sikap rendah hati, khusuk, amanat, banyak berzikir kepada Allah, puasa dan shalat, berbakti kepada orang-tua, memperhatikan tetangganya yang fakir miskin serta orang yang berhutang dan para yatim, berkata jujur, membaca Al-Qur'an, mencegah lidah dari menyebut orang, kecuali kebaikannya dan mereka jadi tumpuan kepercayaan keluarganya dalam segala hal.
Seorang mu'min yaitu: bila rela, relanya tidak mengantarnya kepada dosa dan kebatilan. Bila marah, maka kemarahannya tiadk sampai mengeluarkannya dari berucap kebenaran. Dan apabila berkuasa tidak sampai melampaui batas yang bisa menyebabkannya tidak berjalan di jalan kebenaran.